Mohamad Hartadi

Perempuan, 8 tahun

Kudus, Indonesia

SELAMAT DATANG DI BLOG PERJALANANKU, MY LIFE MY BLOG adalah blog yang menceritakan semua yang saya suka, Inspirasi, dan Motivasi.Selamat bergabung di blog saya, semoga bisa jadi motivasi dan inspirasi bagi anda yang membacanya Semoga Bermanfaat.

Visit My Blog :
=>e-designonline.blogspot.com
=>e-tutorial07.blogspot.com
=>myblogdesign07.blogspot.com
=>matahati09@gmail.com
::
Start
Deswita Alifia D™ Vivi
Shutdown

Navbar bawah

Search This Blog

Sabtu, 11 Juni 2016

Doa Saat Berbuka Puasa, Manakah yang Benar Dan Sahih?




PERTANYAAN:

Saya pernah mendengar kalau doa: “Allahumma Laka Shumtu…” ketika sebelum berbuka, katanya haditsnya lemah. Yang betul: “Zahaba Zhoma…”. Betulkah demikian ust? Mhn penjelasannya!

JAWABAN:

Ya, Memang betul demikian. Mari kita pelajari haditsnya!

Imam Abu Daud –Rahimahullah- (wafat 275 H), dalam kitab “Sunan” mengatakan:

« حَدَّثَنَا *مُسَدَّدٌ* ، عَنْ *هُشَيْمٍ* ، عَنْ *حُصَيْنٍ*، عَنْ *مُعَاذِ بْنِ زُهْرَةَ* ، أَنَّهُ بَلَغَهُ ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا أَفْطَرَ ، قَالَ : اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ »

《Menceritakan kepada kami *Musaddad*, dari *Husyaim*, dari *Hushain*, dari *Mu’adz bin Zuhrah*, bahwasanya telah sampai kepadanya bahwa Nabi –Shallallahu ‘alaihi wa sallam- ketika akan berbuka, beliau membaca: “Allahumma Laka Shumtu, Wa ‘Ala Rizqika Afthartu”.》 [HR. Abu Daud (2358)].
☆☆☆
Hadits di atas, sanadnya *Dhaif* (lemah) karena 2 hal:

Sanadnya terputus antara *Mu’adz bin Zuhrah* dan Nabi.

Mu’adz ini adalah seorang Tabi’i, ia tidak pernah bertemu dengan Nabi. Ini yang disebut dengan *MURSAL*.

Sehingga kita lihat di redaksi haditsnya: *”Annahu Balaghahu”* (bahwasanya telah sampai kepadanya).

Pertanyaannya: Siapa yang menyampaikannya? Bagaimana identitasnya? Semua ini tidak ada.

*Mu’adz bin Zuhrah* ini, dihukum ulama sebagai *”MAQBUL”*, artinya: Diterima haditsnya jika ada yang menopangnya. [Lihat: Taqribut Tahdzib 2/536 (6731)].

Realitanya, tidak ada kawan-kawannya yang menopangnya.
☆☆☆
Betul, ada juga ranji sanad lain, diriwayatkan oleh Thabrani –Rahimahullah- (wafat 360 H), bunyinya:

حدثنا محمد بن إبراهيم العسال الأصبهاني ، ثنا *إسماعيل بن عمرو البجلي* ، ثنا *داود بن الزبرقان* ، عن شعبة ، عن ثابت البناني ، عن أنس بن مالك ، رضي الله عنه أن النبي صَلىَّ اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ كان إذا أفطر قال : « *بسم الله ، اللهم لك صمت ، وعلى رزقك أفطرت ، تقبل مني إنك أنت السميع العليم* »

Namun di ranji sanadnya, ada 2 orang yang bermasalah:

*Isma’il bin ‘Amru Al-Bajali*, dihukum lemah oleh ulama hadits. [Lihat: “Al-Kamil Fi Ad-Dhu’afa'” karangan Imam Ibnu ‘Adiyy 1/322].

*Daud bin Az-Zabarqan*, gurunya Isma’il. Ini lebih parah lagi, dihukum *”MATRUK”* oleh ulama hadits, artinya: ditinggalkan haditsnya karena tertuduh berdusta. [Lihat: Taqribut Tahdzib 1/198 (1785)].
☆☆☆
Ada juga sanad ke-tiga dari sahabi ‘Abdullah bin ‘Abbas, diriwayatkan oleh Imam Daruquthni di Sunannya (26), tapi nasibnya juga sama dengan yang sebelumnya, karena di sanadnya ada seorang rawi bernama *’Abdul Malik bin Harun bin ‘Antarah*, dihukum juga oleh ulama hadits dengan sebutan *”MATRUK”*. [Lihat: Ad-Dhu’afa oleh Imam Nasa-i 1/70 (384)].
☆☆☆
KESIMPULAN:

Sanad ini tidak bisa menguatkan yang sebelumnya. Dan haditsnya tetap lemah.
☆☆☆
Silahkan baca lebih lanjut di kitab: “Irwaul Ghalil” oleh Syekh Albani 4/36 no (919), atau di sini:

http://www.ahlalhdeeth.com/vb/archive/index.php/t-13989.html

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhk9uasLGT2yewNwTa_3jvQrtH6d6aOLKis91AkMbWeHUc4fWLlXjrvOlsSMI-yfQ-4qvdKIUFfhRv7AsL4z_V6SpydMPPJP_U_LFpsZRRMjvZ06UxiLBnT8A-qANxrlm6mLntB04K4ZutC/s1600/doa+buka+puasa+ramadhan+yang+shahih.jpg


Adapun doa yang satu lagi, shahabi ‘Abdullah bin ‘Umar -Radhiyallahu ‘Anhuma- berkata:

《كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَفْطَرَ قَالَ « *ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ*».》

《Adalah Rasulullah –Shallallahu ‘alaihi wa sallam- kalau akan berbuka, membaca: < …> *(semoga lepas dahaga, semoga basah tenggorokan, semoga tertulis pahala insyaallah.)* [HR. Abu Daud (2357)].

Hafiz Ibnu Hajar –Rahimahullah- berkata:

« قال الدارقطني: إسناده حسن »

《Imam Daruquthni berkata: *Sanadnya hasan*.》 [Lihat: Talkhish Al-Habir 2/202].

Artinya: bisa dijadikan pegangan walaupun tidak sampai ke derajat *shahih.*
☆☆☆
NB:


Imam Nawawi -Rahimahullah- dalam kitabnya “Al-Adzkaar” pada bab “Doa Ketika Akan Berbuka” beliau memulainya dengan doa: *Dzahaba Azh-Zoma-u*. Kemudian baru do’a: Allahumma Laka Shumtu, yang beliau susul dengan tanggapan:

« هكذا رواه مرسلا»

《Beginilah diriwayatkan hadits ini dalam status MURSAL.》
[Lihat: Al-Adzkaar hal 190].

Doa “Allahumma laka Shumtu”, sebagaimana terlihat, tidak ada diujungnya: *Birahmatika Ya Arhamar Rahimin*.

Saya tidak tahu siapa yang menambahnya, orang Asia atau orang Arab?

Wal Hasil, *kalau ada yang shahih atau hasan, kenapa beralih ke yang lemah?*

Wallahu A’lam.


Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !

0 komentar:

Energy Saving Mode
Gunakan Mouse untuk Keluar Mode Energy Saving